Tidak Direncanakan!

Mungkin asyik ya
Jika suatu hari
Tulisanku di semesterima
Dianggap berpengaruh dan jadi objek studi

Jadi sekarang kuperingatkan
Jangan anggap ini direncanakan
Aku hanya meluapkan pikiran
Tak perlulah analisis berkepanjangan

Jangan kau hubung-hubungkan, simpul-simpulkan
Tulisan di H3 Psikologi UI bertema ini
Di Saung Gintung D 12 bertema begini
Karena sekali lagi, ini semua tidak direncanakan!

Dimana lah

Seperti apa Terlihatnya

Seperti apa terlihatnya
Nampaknya itu yang berlaku
Jadi prinsip, dan berkuasa
Di duniaku

Jika kamu terlihat lemah
Jelek, miskin, kecil, atau apalah
Kamu tidak dianggap
Bahkan lirikan tak mau hinggap

Jika kamu tidak terlihat penting
Bukan lurah, anggota BEM, atau nelayan
Dalam situasi genting
Tidak ada yang memperhatikan

Jika kamu terlihat tidak pintar
Pendapatmu tidak didengar
Bahkan mungkin juga
Caci maki ikut serta

Mereka meracau tentang jadilah diri sendiri
Dan betapa buruknya membohongi dirimu!
Tapi kamu tau maksudku
Jelas kan, apa mereka ini?

Saung Gintung D12

Rima DSM-5

Dulu saya dibuat percaya
Hiperseksualitas itu tidak ada
Ternyata sekarang berbeda
Ah, DSM-5..

Saung Gintung D12

Pembicara Cinta

Ini adalah kisah singkat tentang seorang wanita
Yang menyebut loudspeaker jadi lovespeaker
Dia mengira dia berkata pengeras suara
Padahal itu maksudnya pembicara cinta

H3 Psikologi UI

Hanya Lapar, Dahaga

Pada suatu masa
Rasulullah SAW pernah bersabda
"Betapa banyak orang yang berpuasa
tapi dia tak dapat apa-apa
kecuali rasa lapar dan dahaga"

Rada-Rada Italophile

Saya akan pilih pizza, spaghetti, atau makaroni
Jika saya diminta ngemil
Bukannya sok bule, sok jago. atau sok nyeni
Tapi saya rada-rada Italophile

Saung Gintung D12

Tuhan, Kita, dan Sebagian Manusia

Dengan Menyebut Asma-Nya Yang Maha Mengasihi Lagi Maha Menyayangi

Sungguh sombong manusia
Selalu mengira dirinya berkuasa
Hanya berdasar asumsi
Jika berakal maka rajai bumi

Jika Tuhan menghendaki
Semut jadi khalifah di bumi
Kadal jadi layaknya sapi
Maka itulah yang 'kan terjadi

Pada konsep Tuhan manusia mendebat
Mengapa Tuhan buat mereka sesat
Mereka itulah yang tak tahu
Sesat semuapun kuasa Tuhan tak 'kan berlalu

Mereka kira Tuhan butuh kita
Sekalipun tidak, tapi sebaliknya
Tuhanlah Raja manusia
Harusnya kita yang butuh Dia

Kita yang butuh Dia

Segala Puji Bagi-Nya, Penguasa Semesta Alam
Maha Benar Ia, Dan Segala Firman-Nya

Saung Gintung D12

Haiku

Ini salah satu bentuk karya sastra
Yang banyak orang tidak tahu
Di negara aslinya Jepang sana
Orang-orang menyebutnya haiku

Satu buah haiku berbaris tiga
Masing-masing lima-tujuh-lima
Itu adalah jumlah kata
Dalam tiap-tiap barisnya

Tiba-tiba sang haiku bangkit
Ia melompat lalu menjerit, lari terbirit-birit
Musim panas itu mereka menguntit

Malang

Berbagi

Di dunia ini
Kita hidup tak sendiri
Semua bertahan dari mati
Dengan berbagi

Berbagi
Kata yang haram kini
Dimana bisa memiliki
Langsung sama dengan mencuri

Teman Bernama Masalah

Bukan kancil namanya
Bila kesempitan tak jadi kesempatan
Bukan saya orangnya
Bila masalah tak bisa diselesaikan

Namun sayang
Semua hanya bayang
Saya tetap orang lemah
Tak selalu bisa tuntaskan masalah

Tapi saya tetap kuat
Saya terus akan coba
Apapun yang saya buat
Akan selesai dan akan reda

Saung Gintung D12

Ng

Saya senang lihat orang-orang
Orang-orang lihat saya, bisa senang
Saya lihat orang banyak kurang
Orang lihat saya banyak kurang
Curang

Saung Gintung D12

Aplikasi

Terkait dirimu, saya lebih baik mengalami disonansi kognitif
Menganggapmu buruk, jahat, negatif
Saya juga lebih baik membentuk reaksi
Memukulimu, hingga perasaan ini mati

Saung Gintung D12

Menunda

Zaman sekarang ini, kita-kita maunya langsung ada

Tidak lagi kenal menunda

Padahal semua tahu

Sabar itu bisa semanis madu

Bukan menunda pekerjaan

(Karena yang itu jeleknya tak karuan)

Bukan pula menunda mulainya tulisan

Menunda yang ini sebenarnya lebih mengasyikkan

Ialah menunda kepuasan

Atau istilah bekennya, delay of gratification

Menunda kepuasan di masa ini

Seperti menahan kuda untuk makan pion

Kegagalan menunda ini terasa dimana-mana

Terutama di kehidupan orang sebaya saya

Coba lihat saja bagaimana kita-kita

Berhubungan seks sebelum masanya

Perilaku ini saya tengarai

Terjadi karena kegagalan kita-kita

Untuk menunda nikmat yang terurai

Dari mimpi-mimpi nikmatnya masa dewasa

Lain lagi soal permainan

Kegagalan menahan kepuasan

Berakibat keinginan menang instan

Maka dipakailah steriod, morfin, dan segala rangsangan

Dan ya, kasus yang sama

Juga lazim adanya

Pada permainan di dunia maya

Dimana kode curang adalah sebuah cara

Kasus selanjutnya

Benar-benar terjadi pada saya

Sebagai pelaku niaga pemula

Saya ingin semua langsung ada

Ingin pesanan terus menggarang

Ingin keuntungan datang berulang

Ingin usaha langsung jadi uang

Ingin Pertolongan segera datang

Hasilnya?

Tidak usah ditanya

Saya merasa sangat gagal

Kehilangan semangat; terpuruk mental

Padahal, asal kita semua tahu saja

Ingin cepat makmur

Membuat bisnis ‘pengganda harta’

Tumbuh amat subur

Dan asal kita semua tahu saja

Sudah dibuktikan peneltian

Bahwa anak yang gagal menunda

Tumbuh jadi penjahat di hari kemudian


Saung Gintung D12