Ada sebuah cerita
Tentang pria paruh baya dan anjingnya
Pria itu mau berusia lima lima
Anjingnya juga sudah tua
Pria ini seorang seniman
Karyanya banyak diliput koran
Salah satunya pernah disebut sebagai "Karya Sepanjang Zaman"
Oh, dan rumahnya dikunjungi banyak wisatawan
(baik lokal maupun wisman)
Sekilas si anjing terlihat seperti Alaskan Malamute
Dengan senyum anjing Samoyed yang perlente
Ia tidak galak, namun tegas tak bertele-tele
Ia sangat mengenal tuannya hingga hal yang sepele
Seniman dan anjingnya suka berjalan-jalan
Pagi atau sore, jauh atau sekedar ke depan
Seniman dan anjingnya sangat serasi
Rambut tuannya beruban, bulu anjingnya putih
Dan suatu hari
Anjingnya terpaksa mati
Seniman hanya diam berdiri
Karena itu perintah dari petinggi
"Ruang Sosial"
Ria Rima Semester Lima
bercerita, bahagia, menyia, merasa, dengan rima
2013/10/21
2013/05/06
2013/04/10
Kanker*
Pergilah
Oh, tolong ambilkan minum sekalian
Karena bibirku seperti terkena sariawan
Panggilkan juga Bibi Meri
Bantu ia mengemasi barang-barangku di lemari
(Kuburlah aku dalam warna perak seperti belati!)
Hei, meskipun sudah begini
Aku tidak akan mau kau ciumi!
..Karena meninggalkanmu adalah bagian tersulit dari semua ini
Pergilah
Kau tak akan tahan melihatku
Semua rambut di tubuhku telah rontok
Lihatlah betapa malangnya diriku!
Aku tidak akan menikah; Nasibku sudah mentok!
Bagimu, aku mungkin terlihat baik-baik saja,
Hentikanlah,
Karena di dalam, aku sedang menghitung hari..
Dengarlah, aku tidak akan kuat
Jadi, dengarkanlah wahai sahabat
Jika kau ingin mengucapkan selamat tinggal
Kuharap itu yang tertulus dan tidak asal
..Karena meninggalkanmu adalah bagian tersulit dari semua ini
Kosan Adi
*Disadur dari Cancer oleh My Chemical Romance
Oh, tolong ambilkan minum sekalian
Karena bibirku seperti terkena sariawan
Panggilkan juga Bibi Meri
Bantu ia mengemasi barang-barangku di lemari
(Kuburlah aku dalam warna perak seperti belati!)
Hei, meskipun sudah begini
Aku tidak akan mau kau ciumi!
..Karena meninggalkanmu adalah bagian tersulit dari semua ini
Pergilah
Kau tak akan tahan melihatku
Semua rambut di tubuhku telah rontok
Lihatlah betapa malangnya diriku!
Aku tidak akan menikah; Nasibku sudah mentok!
Bagimu, aku mungkin terlihat baik-baik saja,
Hentikanlah,
Karena di dalam, aku sedang menghitung hari..
Dengarlah, aku tidak akan kuat
Jadi, dengarkanlah wahai sahabat
Jika kau ingin mengucapkan selamat tinggal
Kuharap itu yang tertulus dan tidak asal
..Karena meninggalkanmu adalah bagian tersulit dari semua ini
Kosan Adi
*Disadur dari Cancer oleh My Chemical Romance
Tertunda
Keadaan sekarang sunyi sekali
Oh tidak, lebih tepatnya "sepi"
Sekarang bukan saatnya meributkan hal ini
Karena di sini saya cuma sendiri
Muncul beberapa gagasan di kepala saya
Tapi kemudian saya lupa,
Karena ingatan saya buruk sekali
Mirip-mirip ikan mas koki
Akhirnya saya memilih untuk berlari di sepanjang lorong
Dari ujung ini ke ujung di sana
Tidak jelas apa tujuannya
Saya ingin berlari saja
Lalu saya kembali ke tempat saya tadi bengong
Sekarang sudah waktunya pulang, pikir saya
Tapi niatan saya seperti tertunda
Dari arah belakang saya, seperti ada yang berkata
"Tunggu dulu.."
Perpustakaan
Oh tidak, lebih tepatnya "sepi"
Sekarang bukan saatnya meributkan hal ini
Karena di sini saya cuma sendiri
Muncul beberapa gagasan di kepala saya
Tapi kemudian saya lupa,
Karena ingatan saya buruk sekali
Mirip-mirip ikan mas koki
Akhirnya saya memilih untuk berlari di sepanjang lorong
Dari ujung ini ke ujung di sana
Tidak jelas apa tujuannya
Saya ingin berlari saja
Lalu saya kembali ke tempat saya tadi bengong
Sekarang sudah waktunya pulang, pikir saya
Tapi niatan saya seperti tertunda
Dari arah belakang saya, seperti ada yang berkata
"Tunggu dulu.."
Perpustakaan
2013/03/30
Langganan:
Postingan (Atom)